Climate Justice and Environmental Resposibility An Islamic Moral Imperative for Sustainable Development with Meaning

Climate Justice and Environmental Resposibility An Islamic Moral Imperative for Sustainable Development with Meaning

Today we are endangering life on Earth with unacceptably high and rising levels of greenhouse gas emissions. These gases are destabilizing the global climate change, heating the Earth, acidifying the oceans, and putting both humanity and all living creatures at unacceptable risk (Interfaith Declaration on Climate Change, 2010). It is needed to echo this issue again. The climate change is real problem and threat to human being.The main characteristics of climate change are increases in average of global temperature (global warming); changes in cloud cover and precipitation particularly overland; melting of ice caps and glaciers and reduced snowcover; and increases in ocean temperatures and oceanacidity – due to seawater absorbing heat and carbon dioxide from the atmosphere (IPCC, 2007). 

Baca selanjutnya>
NU dan Konservasi Lingkungan

NU dan Konservasi Lingkungan

Di tahun ini, tercatat terjadi beberapa bencana alam di beberapa belahan dunia, mulai dari gempa bumi yang terjadi di maroko, banjir bandang di libia, kualitas udara yang tidak  baik, dan kekurangan air bersih di Sebagian daerah di Indonesia akibat paceklik yang panjang, serta perubahan iklim di seluruh belahan dunia. 

Baca selanjutnya>
Indonesia dan Perlunya Kerja Bersama Atasi Dampak Perubahan Iklim

Indonesia dan Perlunya Kerja Bersama Atasi Dampak Perubahan Iklim

Indonesia, sebuah negara yang memiliki keagungan, tidak hanya dari segi luasnya wilayah dan jumlah penduduknya, namun juga dari kekayaan sejarahnya, tatanan etika masyarakatnya, narasi peradaban dan kemanusiaannya yang khas, serta pengembaraannya yang inspiratif mengenai stabilitas, kemajuan, dan hidup berdampingan secara harmonis antara beragam agama dan budaya.

Baca selanjutnya>
Mendorong Peran Institusi Keagamaan dalam Merespons Isu Perubahan Iklim

Mendorong Peran Institusi Keagamaan dalam Merespons Isu Perubahan Iklim

Saya memberi apresiasi terhadap kegiatan Konferensi Agama dan Perubahan Iklim – Asia Tenggara. Forum ini sangat mulia, membahas tentang kepedulian kita terhadap lingkungan hidup dan perubahan iklim. Saya berharap konferensi membawa hasil yang bermanfaat bagi umat dan bagi bumi yang kita tinggali.

Baca selanjutnya>
Memadukan Rasa dan Rasio dalam Pelestarian Lingkungan

Memadukan Rasa dan Rasio dalam Pelestarian Lingkungan

Tulisan ini diawali dengan pengenalan singkat tentang Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang didirikan pada 2014 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Majelis ini beranggotakan sejumlah pakar agama Islam dari berbagai belahan dunia yang independen dan moderat. Pendirinya terdiri dari 14 orang dari berbagai negara dan terpilih sebagai ketua adalah Grand Syekh Al- Azhar, Prof. Dr. Ahmad Al Tayeb. Majelis Hukama Muslimin bertujuan ikut berpartisipasi menciptakan kehidupan tenteram dan damai di tengah masyarakat umat manusia.

Baca selanjutnya>
Berdamai dengan Perubahan Iklim

Berdamai dengan Perubahan Iklim

Pengamatan terhadap perubahan iklim telah dilakukan selama berabad-abad lamanya. Terutama sejak terjadinya revolusi industri pada abad ke-18 sampai sekarang pengamatan perubahan iklim berlangsung secara sistematis. Hasil pengamatan itu menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca bertambah meningkat sehingga mengakibatkan pemanasan global.

Baca selanjutnya>
Akhlak di atas Ilmu

Akhlak di atas Ilmu

Allah swt tidak memuji Rasulullah Muhammad saw karena ilmu yang dimiliki. Allah tidak memuji Rasul-Nya karena wajahnya yang gagah, atau harta yang dimilikinya. Allah swt memuji Sang Nabi karena kemuliaan akhlaknya. 

Baca selanjutnya>
Ulama dan Pesan Moderasi

Ulama dan Pesan Moderasi

Tulisan ini pernah penulis paparakan dalam sebuah kesempatan seminar tentang “Dakwah Islam dan Perubahan Masyarakat Era Digital” pada tahun 2022. Seminar saat itu digelar sebagai rangkaian dari Annual Meeting of Islamic Dakwah yang digelar Majelis Hukama Muslimin (MHM) secara online, bekerja sama dengan sejumlah pihak.

Baca selanjutnya>
R20, Dialog Bahrain, dan Harapan Penguatan Koeksistensi

R20, Dialog Bahrain, dan Harapan Penguatan Koeksistensi

Di awal November 2022 ini akan berlangsung dua kegiatan penting yang melibatkan para tokoh besar lintas agama di dunia. Pertama, Forum R20 yang diadakan di Nusa Dua, Bali, 2-3 November 2022, dan rencananya dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo

Baca selanjutnya>
Hijrah dan Persaudaraan

Hijrah dan Persaudaraan

Hijrah Rasulullah Saw dari Mekkah ke Yasrib bukan bertujuan untuk melarikan diri atau mencari suaka, akan tetapi untuk menambah persaudaraan. Jika alasan hijrah untuk tujuan itu maka Rasulullah Saw akan lebih aman memilih berhijrah ke Habasyah atau Abyssinia, yang kini dikenal sebagai Negara Ethiopia –sebuah kerajaan di benua Afrika.

Baca selanjutnya>