Muslim Elders Indonesia
Muslim Elders Indonesia (MEI) merupakan kantor cabang virtual dari Majelis Hukama Muslimin (MHM) atau Muslim Council of Elders; sebuah badan independen lintas negara yang dibentuk pada 21 Ramadan 1435 H atau 19 Juli 2014 M. MEI berkedudukan di Jakarta, sedang MHM berkedudukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
MEI mulai beroperasi pada 1 September 2021. Lembaga ini bertugas ikut mendiseminasikan dan mempublikasikan program dan kegiatan MHM dalam konteks kehidupan keberagamaan di Indonesia.
Tujuan
MHM bertujuan mengukuhkan kehidupan masyarakat muslim yang damai, menekan konflik, pergolakan, dan peperangan yang terjadi di negara-negara berpenduduk muslim, serta menjauhkan masyarakat muslim dunia dari perpecahan dan pemecahan. Wilayah kerjanya mencakup benua Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika.
Dengan tujuan itu, MHM fokus pada upaya mencari solusi atas persoalan kerukunan umat beragama di berbagai negara, mempromosikan toleransi dan semangat hidup bersama, mempersiapkan generasi muslim, dan memberikan pemahaman keberislaman yang benar.
Sebagai kantor cabang virtual, MEI hadir dengan tujuan menyebarluaskan nilai-nilai wasathiyah dan pemahaman keagamaan yang moderat di Indonesia sebagai bagian dari upaya MHM untuk memberikan solusi atas persoalan kerukunan, sekaligus mengampanyekan toleransi dan semangat hidup bersama untuk kehidupan masyarakat muslim yang damai.
Visi
Terwujudnya masyarakat muslim Indonesia yang rukun, memiliki pemahaman keagamaan yang moderat, serta toleran dan dapat hidup berdampingan dengan lainnya.
Misi
Mengampanyekan nilai-nilai Islam Rahmatan lil ‘alamin
Menguatkan pemahaman keagamaan yang moderat
Menyuarakan persaudaraan lintas iman
Menguatkan kerja sama antar tokoh agama
Temukan Wilayah dan Negara Tempat Kami Bekerja
Europe
Europe
England
Germany
Italy
Spain
France
Asia
China
Indonesia
Pakistan
Kazakhstan
Africa
Nigeria
Chad
South Africa
Central Africa
America
The United States of America
Majelis Hukama Muslimin (MHM)
MHM beranggotakan sejumlah ulama, pakar, dan tokoh muslim dari berbagai negara yang memiliki karakter bijak, adil, independen, dan moderat, dengan struktur sebagai berikut:
Prof. Dr. Ahmad Al-Tayeb, Syekh Al-Azhar
Prof. Dr. Syekh Ahmed Al-Tayeb saat ini adalah Imam Akbar Al-Azhar. Lahir di Luxor, Mesir (1946), Ia menempuh pendidikannya hingga menjadi guru besar di Universitas Al-Azhar, Kairo.
Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi di dunia Islam. Dia juga aktif mengikuti pelbagai konferensi dan pertemuan bertaraf internasional dunia Islam. Dia juga menerima sejumlah penghargaan atas peran dan kedudukannya di antara ulama-ulama dunia, termasuk doktor honoris causa dari UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Hakim Mohamed Abdelsalam
Hakim Mohamed Abdelsalam menjabat sebagai mantan penasehat Imam Besar Mesir Al-Azhar Dr. Ahmed Al Tayeb selama lebih dari delapan tahun. Dia ikut membantu penyusunan Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani oleh Imam Besar dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada Februari 2019.
Pada tahun yang sama, Paus Fransiskus menganugerahkan kepada Hakim Abdelsalam Ordo Komandan Ksatria Paus Pius IX atas jasanya dalam menyebarkan toleransi dan dialog antaragama. Dia adalah orang Mesir, Arab, dan Muslim pertama yang dianugerahi penghargaan ini. Hakim
Abdelsalam mewakili Al-Azhar, pusat utama pembelajaran Islam dan Arab di dunia, dalam majelis konstitusi yang bertugas merancang konstitusi baru untuk Mesir dan berpartisipasi dalam penyusunan dokumen Al-Azhar dari 2011-2018. Mahkamah Agung Konstitusi Mesir menganugerahkan kepadanya Medali Mahkamah Konstitusi sebagai pengakuan atas perwakilannya yang terhormat dari peradilan Mesir selama waktunya di Al-Azhar dan Majelis Konstitusi.
Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab menganugerahkan Medali Pelayanan Masyarakat kepada Hakim Abdesalam atas komitmen dan dampak positifnya terhadap penguatan keamanan di masyarakat. Lulusan Universitas Al-Azhar, Hakim Abdelsalam adalah anggota Pusat Dialog Antaragama Al-Azhar.
Anggota
MUSLIM ELDERS INDONESIA (MEI)
Sebagai kantor cabang virtual, struktur pelaksana MEI terdiri atas:
Bidang Tugas
MEI bertugas dan bertanggung jawab dalam diseminasi program dan kegiatan MHM dalam konteks kehidupan beragama di Indonesia. Sejalan dengan itu, MEI bergerak dalam beberapa bidang tugas berikut:
1. Diseminasi informasi keagamaan yang moderat melalui website dan media social dengan alamat sebagai berikut:
a. Website: www.muslim-elders.or.id
b. Instagram: muslimeldersindonesia
c. Fanpage Facebook: muslimeldersindonesia
d. Twitter: @muslimelders_id
e. Email: [email protected]
2. Penerjemahan karya-karya tokoh yang relevan dengan tujuan MHM dan MEI
3. Publikasi dan penerbitan hasil terjemahan
4. Riset, Kajian, dan Seminar terkait penguatan pemahamaan keagamaan yang moderat dalam konteks kehidupan di Indonesia dan global