Siapakah manusia? Berbeda pendapat ulama dalam merumuskan dan menjelaskan manusia.

Manusia adalah binatang cerdas yang menusui. Manusia adalah makhluk sosial. Manusia adalah makhluk tertawa. Manusia adalah makhluk bertanggung jawab, dan masih banyak lagi definisi yang lainnya.

Ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang unik yang banyak sekali keistimewaannya. Sehingga ketika hendak memanusiakan manusia, anda mestinya memahami siapa manusia itu?

Tetapi karena kita belum dapat memahami secara utuh, siapa manusia? Maka untuk mengenalnya, untuk memanusiakannya, kita perlu kembali kepada Tuhan, Pencipta manusia.

Allah Swt menghembuskan ruh Ilahi kepada manusia. Manusia adalah salah satu dari makhluk-makhluk Tuhan yang sangat dimuliakan-Nya. Dimuliakan atas banyak dari makhluk-makhluk yang lain. Karena itu, memanusiakannya adalah dengan memuliakannya sesuai dengan tuntunan Ilahi

Manusia memiliki perasaan. Manusia memiliki kehormatan yang harus dihormati dan dijaga. Manusia bermacam-macam. Kita memiliki persamaan yang banyak, tapi pada saat yang sama kita memiliki perbedaan-perbedaan. 

Sebagian besar perbedaan itu bukan atas kehendak kita. Kita lahir di satu tempat yang berbeda dengan tempat lahirnya yang lain. Kita menyandang nama bukan atas kehendak kita. Kita berwarna kulit, berbangsa, dan lain sebagainya, bukan atas kehendak kita. Karena itu, kita hendaknya memelihara itu semuanya. Dan yang paling penting untuk dipelihara adalah jiwanya, hartanya, kehormatannya. 

Itulah salah satu dari hal hal yang perlu menjadi perhatian kita. Berikan kepada semua haknya, haknya untuk beragama sesuai keinginannya, haknya untuk memiliki harta, dan haknya untuk mendapatkan kehormatan. Itu sedikit dari banyak hal yang harus dilakukan dalam konteks memanusiakan manusia.