Kasih Sayang Lahirkan Persaudaraan

M Arifin, MA (Kepala Divisi Terjemah dan Publikasi MHM cabang Indonesia, anggota Dai Kebangsaan) M Arifin, MA (Kepala Divisi Terjemah dan Publikasi MHM cabang Indonesia, anggota Dai Kebangsaan)

Rasulullah Saw digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai rahmatan lil alamin. Sosok Rasulullah sendiri sudah menjadi rahmat. Bukan hanya Rasulullah sebagai pembawa rahmat, tapi sosok beliau sendiri adalah sebagai rahmat.

Apa itu rahmat? Itu adalah kasih sayang. Bagaimana kita bisa berkasih sayang sesama kita agar persaudaraan kita semakin kuat? 

Itu bisa kita lihat dari apa yang disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa Nabi Muhammad Saw bisa menjadi seperti itu, bisa didekati orang, ucapannya ditaati orang, itu semua semata karena rahmat dari Allah Swt. Rasulullah bisa bersikap lembut kepada orang lain, semata karena rahmat dari Allah Swt. 

Oleh karena itu, ketika kita akan membangun persaudaraan kita dengan orang lain, utamakanlah kasih sayang kepada mereka. Tunjukkan sikap sayang kita kepada mereka.

Ini bisa juga kita lihat dari sabda Rasulullah Saw, bahwa orang yang menunjukkan kasih sayangnya kepada sesama di dunia (dalam arti kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk lainnya) itu pada hakikatnya akan diberi pula kasih sayang oleh Allah Swt dan malaikat.  Malaikat yang di langit akan mendoakan rahmat dan kebaikan bagi kita yang berkasih sayang kepada manusia atau makhluk lainnya

Itulah sebabnya ketika kita membaca sejarah atau peradaban umat Islam terdahulu, di mana antara umat beragama saling terjadi pemahaman yang baik, itu hampir semuanya bisa kita rujuk pada adanya sikap saling sayang antar mereka, bukan saling membenci. Walaupun mereka berbeda agama, walaupun mereka berbeda pemikiran, mereka tetap menyayangi satu sama lain.

Kisah para sahabat dan tabiin dan orang setelahnya sungguh sangat bisa kita jadikan dasar agar kitab isa bersikap kasih sayang antar sesama.

Sebar Artikel Ini

Artikel Terkait