Sekjen MHM Bertemu Uskup Agung Konstantinopel, Bahas Penguatan Dialog Antaragama dan Upaya Perangi Ujaran Kebencian
Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM), Konselor Mohamed Abdelsalam, bertemu dengan Uskup Agung Konstantinopel, Patriark Ekumenis Bartholomew I, di Istanbul, Turki, Sabtu (20/7/2024). Kedua tokoh ini berdiskusi, membahas peningkatan kerja sama dalam mempromosikan dan membina nilai-nilai toleransi, koeksistensi, dan dialog antaragama, serta perannya dalam memerangi ujaran kebencian dan mengatasi tantangan global.
Konselor Mohamed Abdelsalam memuji peran Patriark Ekumenis Bartholomew I dalam mempromosikan dialog antaragama, khususnya mengenai perubahan iklim dan memerangi kebencian. Ia menyampaikan apresiasinya atas upaya Patriark Ekumenis Bartholomew I dalam menyebarkan budaya saling pengertian dan rasa saling menghormati.
Pertemuan ini, menurut Konselor Abdelsalam, mencerminkan semangat kerja sama dan pemahaman antara agama dan budaya yang ingin dibangun oleh MHM. Ia menegaskan kembali komitmen MHM untuk bekerja sama dengan semua pihak yang aktif di seluruh dunia guna mempromosikan perdamaian dan melawan segala bentuk ekstremisme, kebencian, rasisme, intoleransi, dan diskriminasi.
Konselor Abdelsalam juga menyoroti bahwa persahabatan sejati, khususnya di antara mereka yang mengabdikan diri untuk kemanusiaan dan berjuang demi perdamaian sejati, dapat mengatasi tantangan dan rintangan. Ia merujuk pada model global hubungan persaudaraan antara Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb, dengan Pemimpin Gereja Vatikan Paus Fransiskus, Patriark Ekumenis Bartholomew I, dan Uskup Agung Canterbury Dr. Justin Welby. Di antara hasil upaya ini adalah Dokumen Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi, yang dianggap paling penting dalam sejarah manusia modern, the Emerging Peacemakers Forum, "Panggilan Hati Nurani: Pernyataan Bersama Abu Dhabi tentang Iklim," Deklarasi Kewarganegaraan Global Al-Azhar, Forum Dialog Bahrain antara Timur dan Barat, dan berbagai inisiatif penting lainnya.
Patriark Ekumenis Bartholomew I menyampaikan apresiasi atas upaya Grand Syekh Al Azhar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb dalam memperkuat nilai-nilai koeksistensi dan persaudaraan manusia, membangun jembatan komunikasi dan pemahaman antar agama, dan peran aktif yang dimainkan MHM di berbagai tingkatan untuk memperkuat budaya keberagaman, pluralisme, serta penerimaan dan rasa hormat terhadap orang lain. Patriark Ekumenis Bartholomew I menekankan pentingnya upaya bersama untuk memperdalam dialog agama dan budaya dan menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan MHM guna mengatasi tantangan bersama yang menghambat perdamaian dan stabilitas dalam masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Patriark Ekumenis Bartholomew I mengucapkan selamat kepada MHM atas ulang tahunnya yang kesepuluh. Patriark Ekumenis Bartholomew I mengakui langkah-langkah signifikan yang telah diambil MHM dalam dekade pertamanya untuk mempromosikan semangat toleransi, cinta, dan persaudaraan di antara semua orang, terlepas dari perbedaan dan keberagaman mereka. Patriark Ekumenis Bartholomew I juga menyampaikan harapannya untuk kesuksesan yang berkelanjutan dan pencapaian lebih lanjut dalam kerja sama dengan MHM di periode mendatang.