MHM Gelar Buka Puasa Bersama para Pemimpin dan Tokoh Agama di Indonesia

. .

Majelis Hukama Muslimin (MHM) menyelenggarakan buka puasa bersama para pemimpin dan tokoh agama di Indonesia. Hadir, banyak pejabat, diplomat, pimpinan lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat sipil. Acara pada 23 Maret 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan dialog, toleransi, dan koeksistensi bersama.

Buka puasa bersama, yang diselenggarakan MHM kantor cabang Asia Tenggara ini adalah kali kedua berturut-turut. Banyak tokoh terkemuka yang hadir, termasuk Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, Menteri Agama Indonesia (1998) dan anggota MHM, Dr. (HC) Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Indonesia (2014 – 2019), dan Kamaruddin Amin, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Indonesia. 

Hadir pula duta besar dari sejumlah negara, terutama Duta Besar Uni Emirat Arab Yang Mulia Abdullah Salem Al Dhaheri, dan Wakil Duta Besar Republik Arab Mesir Yang Mulia Osama Hamdy, beserta duta besar dari Kerajaan Bahrain, Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Kerajaan Maroko, Singapura, Palestina, serta perwakilan dari kedutaan besar Malaysia, Filipina, Kamboja, Myanmar, Kuwait, Pakistan, Kazakhstan, dan lain-lain.

Buka puasa bersama ini juga dihadiri sejumlah tokoh agama dan masyarakat dari berbagai lembaga di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia, serta tokoh agama Hindu, Buddha, dan Konghucu di Indonesia, beserta delegasi dari MHM di Indonesia selama bulan Ramadan termasuk para qari dan penceramah.

Dalam pidato pembukaan, Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab menekankan pentingnya menghidupkan kembali peran pemimpin agama dalam membimbing masyarakat menuju perdamaian, toleransi, dan dialog antar agama yang konstruktif, seraya mencatat bahwa MHM menganggap peningkatan peran ini sebagai salah satu prioritas utamanya.

Sementara itu, para peserta menyampaikan apresiasi atas upaya MHM, yang diketuai Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb, dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi, koeksistensi, pembangunan berkelanjutan, dan interaksi positif antar budaya. Mereka juga memuji peran penting yang dimainkan oleh Dewan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dialog agama dan meningkatkan pemahaman dan koeksistensi antar agama.

Acara buka puasa bersama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan MHM untuk mempromosikan koeksistensi dan dialog peradaban di antara berbagai masyarakat dan budaya.

Sebar Artikel Ini

Artikel Terkait