Kunjungi Pameran Buku Internasional Baghdad, Menteri Irak Puji Upaya MHM Promosikan Toleransi dan Koeksistensi

Sejumlah Menteri Irak kunjungi stan pameran MHM Sejumlah Menteri Irak kunjungi stan pameran MHM

Paviliun Majelis Hukama Muslimin (MHM) di Pameran Buku Internasional Baghdad menyambut kunjungan Dr. Ahmad Fakkak Al-Badrani, Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Purbakala Irak. Hadir juga, Dr. Ahmed Al-Mubarqa (Menteri Pemuda dan Olahraga Irak) Profesor Dr. Ibrahim Namis Al-Jubouri (Menteri Pendidikan Irak), dan Dr. Waleed Al-Hilli (Penasihat Perdana Menteri). 

Kunjungan ini dilakukan pada hari pembukaan Pameran Buku Internasional Baghdad edisi ke-25. Mengangkat tema "Irak Membaca", pameran ini berlangsung dari 9 - 22 September 2024.

Para menteri mengunjungi paviliun MHM. Mereka memuji publikasi unik yang dipersembahkan "Al-Hokama Publishing," yang berfokus pada pemikiran Islam dan kemanusiaan. Mereka menyampaikan apresiasi atas upaya perintis MHM, di bawah kepemimpinan Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Dr. Ahmed Al-Tayeb, dalam mempromosikan dan memperkuat nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan, memerangi ekstremisme, terorisme, dan Islamofobia, serta memajukan pemikiran moderat yang tercerahkan. 

Mereka juga mengakui upaya MHM untuk membangun jembatan pemahaman dan komunikasi antara sekte-sekte Islam. Prakarsa ini merupakan bagian dari Dialog Intra-Islam yang diluncurkan oleh MHM sebagai tanggapan atas seruan Imam Akbar Dr. Ahmed Al-Tayeb selama Forum Dialog Bahrain. Seruan itu menekankan pentingnya memperkuat solidaritas dan persatuan Islam, dengan menekankan bahwa persaudaraan agama adalah fondasi persaudaraan manusia.

MHM tahun ini berpartisipasi untuk pertama kalinya di Pameran Buku Internasional Baghdad. Ini sejalan dengan misi MHM untuk mempromosikan perdamaian, mendorong dialog dan toleransi, serta membangun jembatan koeksistensi di antara orang-orang dari berbagai ras dan keyakinan.

Paviliun MHM terletak di Aula Baghdad (Paviliun H2). Stan ini memamerkan lebih dari 220 publikasi dalam lima bahasa, termasuk 24 rilis baru yang membahas topik intelektual dan budaya yang signifikan. 

Selain itu, paviliun MHM menyelenggarakan serangkaian seminar dan ceramah yang menampilkan para pemikir, cendekiawan, dan akademisi terkemuka untuk membahas cara-cara meningkatkan dialog dan pemahaman di antara sekte-sekte Islam dan membangun jembatan komunikasi, yang bertujuan untuk kerja sama dan persatuan yang lebih besar di antara berbagai komponen negara Islam.

Sebar Artikel Ini

Artikel Terkait