Ketua MHM Terima Menteri Wakaf Yaman, Bahas Peningkatan Kerja Sama Saling Menguntungkan
Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM), Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, menyambut kunjungan Menteri Wakaf dan Bimbingan Yaman, Dr. Mohamed bin Eida Shabibah, Jumat (29/8/2024), untuk membahas peningkatan kerja sama dua pihak.
Imam Akbar menyampaikan bahwa bangsa Muslim saat ini sedang mengalami periode kelemahan karena perpecahan dan fragmentasi, yang diperingatkan oleh Al-Qur'an. Ia juga menjelaskan bahwa perpecahan ini telah menguras sumber daya dan energi di beberapa negara Muslim, membuat mereka rentan, sementara memicu konflik sektarian dan doktrinal di negara lain.
Imam Akbar mencatat bahwa bahkan di negara-negara yang berhasil menghindari jebakan ini, ada upaya untuk memicu ketegangan etnis, yang menyebabkan ketidakstabilan dan melemahkan masyarakat mereka. Ia menyoroti bahwa tujuan akhir di balik tindakan ini adalah untuk memicu perdagangan senjata dan menciptakan titik panas abadi untuk perang dan konflik, yang menopang industri mematikan yang berkembang pesat dengan mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak bersalah.
Grand Syekh Al Azhar juga menekankan bahwa negara Yaman sangat disayangi setiap Muslim. Al-Azhar dan MHM sangat prihatin dengan penderitaan rakyat dan secara aktif bekerja untuk menyatukan dan mendamaikan para ulama.
Ketua MHM menyatakan keyakinannya bahwa para ulama, dengan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka, dapat memulai proses perdamaian dan rekonsiliasi yang dapat membuka jalan bagi perdamaian di seluruh negeri. Ia menekankan pentingnya mengembangkan pendekatan baru yang praktis untuk rekonsiliasi yang melayani kepentingan rakyat yang akan dipandu oleh ayat-ayat suci Al-Quran.
Sementara itu, Menteri Wakaf dan Bimbingan Yaman menyampaikan rasa hormat dan penghormatan yang mendalam yang dimiliki rakyat Yaman terhadap Al-Azhar, para ulama, dan pemimpinnya. Ia mengakui kontribusi signifikan Al-Azhar dalam mendukung tujuan-tujuan Islam dan masyarakat Muslim, dengan mencatat bahwa upaya-upaya ini telah sangat bermanfaat bagi banyak orang di masa lalu, terus bermanfaat hingga saat ini, dan niscaya akan bermanfaat di masa depan, terutama melalui para guru, ulama, dan imam yang telah dikirim ke Yaman.